Pada masa pemerintahan Soekarno, Teuku Markam dikatakan memiliki andil
besar dalam memajukan perekonomian bangsa Indonesia. Diantaranya, dia
tercatat sebagai salah seorang yang ikut membebaskan Senayan untuk
dijadikan sebagai pusat olah raga terbesar di Indonesia. Tidak hanya itu
saja, andil Teuku Markam juga terlihat pada pembangunan infrastruktut
di Aceh dan Jawa Barat dan juga jalan Medan-Banda Aceh. Atas peran
terselubungnya itulah Teuku Markam sempat dijuluki sebagai kabinet
bayangan pada masa pemerintahan Soekarno.
Namun kemudian nama
Teuku Markam sendiri seolah menghilang begitu saja, bahkan generasi
sekarang banyak yang tidak mengetahui sosok Teuku Markam ini. Akan
tetapi bila ditilik kembali mengenai sejarah Teuku Markam, seoran
sejarawan dari Universitas Indonesia, Anhar Gonggong mengaku tidak
mengetahui dengan pasti mengenai kebenaran Teuku Markam sebagai seorang
saudagar kaya yang menyumbang emas buat Monas. Namun mengenai sejarah
antara Markam dan Soekarno yang memiliki kedekatan itu diakui Anhar
memang benar. Selain itu mengenai sosok Markam yang sebagai saudagar
kaya raya asal Aceh dibenarkan olehnya.
Setelah Soekarno
lengser dan berganti dengan era Soeharto, Teuku Markam merupakan salah
satu saudagar kaya yang namanya tenggelam. Ada pula kabar yang
mengatakan Teuku Markam diasingkan dan dipenjara serta dituduh sebagai
antek PKI. Memang mengenai kebenaran berita ini masih belum ada bukti
yang cukup kuat, namun atas segala jasa Markam yang pernah diberikan
kepada bangsa Indonesia, sudah semestinya Teuku Markam pantas disebut
sebagai salah satu pahlawan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar