Dalam dongeng, Mermaid ini disebut suka duduk di atas batu di dekat pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga manusia yang mendengarnya akan terpesona hingga tewas karena tenggelam.
Mermaid atau Putri Duyung kerap dikaitkan dengan peristiwa berbahaya seperti banjir, badai, kapal karam dan penenggelaman. Pada tradisi lainnya (atau terkadang dalam tradisi yang sama), putri duyung digambarkan memiliki sifat baik dan pemurah, menganugerahkan hadiah atau jatuh cinta pada manusia.
Di Cornwall, Inggris, ada sebuah batu yang disebut sebagai batu Mermaid karena seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas batu itu dan bernyanyi hingga menyebabkan seorang nelayan lokal bernama Matthew Trawella tewas karenanya.
Putri Duyung muncul dalam cerita rakyat dari banyak budaya di seluruh dunia, termasuk Timur Dekat, Eropa, Afrika dan Asia. Kisah pertama mengenai makhluk ini bisa dilacak hingga tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis , ibu dari ratu Semiramis , disebut jatuh cinta kepada seorang gembala dari kalangan manusia yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi membunuh gembala itu. Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah. Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar