Sebuah lingkaran tanaman (crop circle) berpola rumit mendadak muncul di area pertanian yang letaknya dua jam dari San Francisco. Penampakannya, yang tak sekadar melingkar, membuat ratusan orang berbondong-bondong datang.
Merasa terganggu, sang pemilik, Scott Anthony (58), akhirnya menghapus crop circle tersebut. Ia memerintahkan sejumlah pekerja membajak ladang jelainya. Pada Selasa sore lingkaran tanaman itu lenyap.
Debra Falanga, pengggemar crop circle yang yakin benar pola itu dibuat bukan oleh manusia mengaku kecewa dengan keputusan pemilik ladang. Crop circle yang tak lagi utuh, kata dia, menghalangi orang masuk dan merasakan energinya.
"Saat hal tak biasa terjadi seperti ini, mengapa tak membiarkan orang untuk mengalaminya," kata Debra Falanga, seperti dikutip dari CNN, 1 Januari 2014. Ia berspekulasi, pemilik tanah hanya ingin hidupnya 'kembali normal'.
Debra mengklaim, pola dalam crop ciorcle tersebut sangat detil. Dengan menggambarkan angka 192 ditulis berulang dalam huruf Braille, sedemikian rupa untuk mengarah ke bagian atas dan bawah lingkaran.
"Angka Braille itu begitu akurat digambarkan. Itu sulit dilakukan secara manual...apalagi dalam sebuah crop circle," kata Debra, yang punya sertifikat penerjemah Braille dari New Jersey. "Seperti pita bertuliskan 192, 192, 192."
Dan jika benar maksud crop circle itu adalah 192, misteri lain menunggu untuk diungkap. Sejumlah orang berspekulasi itu terkait dengan angka 192 dalam Internet Protocol , atau IP -- fakta yang familiar bagi mereka yang tinggal di dekat dengan Silicon Valley. Atau spekulasi lain, itu mungkin mengarah pada iridium radioisotop, yang memiliki simbol 192.
Sementara, pemilik ladang, Scott Anthony mendeskripsikan, desain rumit itu dibuat di 1-2 hektar ladang barley atau jelai. Dari dekat bentuknya berupa banyak kotak dan persegi panjang dalam lingkaran besar.
"Bagi saya, itu seperti chip komputer atau sesuatu seperti itu," kata Anthony. "Dengan desain serumit itu, terus terang saya bingung, bagaimana cara melakukannya."
Anthony mengaku terganggu dengan banyaknya orang yang muncul di ladang pertaniannya. Ia meminta aparat mencegah orang menyeberang ke lahan pertaniannya, di mana ia juga menanam brokoli, kacang polong, dan selada. "Ini terkait masalah keamanan pangan," kata dia.
Keberadaan crop circle ditemukan tak sengaja pada Senin pagi oleh seorang fotografer, Julie Belanger. Saat itu, ia dan suaminya sedang terbang naik helikopter. "Apa itu?" demikian yang ia pikirkan saat kali pertama melihatnya, seperti dituturkan pada KSBW. "Bentuknya sangat cantik."
Namun, Julie mengaku skeptis bahwa crop circle adalah bukti sesuatu dari keberadaan 'dunia lain'. "Aku percaya soal kemungkinan keberadaan alien. Tapi, tak sampai menyangka bahwa mereka mau repot-repot membuat crop circle untuk memberi kita pesan tertentu," kata dia.
Alien atau Kerja Manusia?
Berbagai teori berseliweran soal crop circle tersebut. "Seperti kerjaan alien," kata salah satu warga, Manuel Madrid.
"Pasti kerjaan orang iseng," kata Brandon Brooks. "Ini bukan tempat aneh di mana hal-hal luar biasa terjadi."
Sementara, Jim Gillott mengaku melihat 20-30 orang membawa tangga di ladang, sehari setelah penampakan ditemukan. Demikian pula dengan Jake Gain yang mengaku punya bukti manusialah biang keladinya. "Saat aku mengemudi, aku melihat mereka parkir di situ," kata dia menambahkan, orang-orang tersebut membawa semacam GPS.
Pendiri majalah Skeptic juga tidak terkesan dengan crop circle tersebut. "Seperti kerjaan anak-anak," kata Michael Shermer.
"Kami sama sekali tak punya bukti alien mendarat di mana saja di area itu, sebaliknya, kita punya banyak bukti kerjaan orang iseng yang menyebar kabar bohong alias hoax," kata dia.
Crop circle, dia menambahkan, dapat dibuat hanya dengan menarik tali yang terikat ke papan atas rumput atau tanaman.
Namun, kata dia, cerita tentang keisengan manusia tak menarik bagi banyak orang. "Mereka lebih senang dengan dugaan alien, sebuah cerita yang menarik bagi orang yang berpikir bahwa kita tidak sendirian," kata dia.
Crop Circle Menurut NASA
Sejarah mencatat, crop circle kali pertama dilaporkan keberadaannya pada 1686, oleh ilmuwan Inggris Robert Plot. Kala itu terbentuk karena faktor cuaca. Kemunculannya marak sejak tahun 1970-an.
Pertanyaan soal apakah penyebab crop circle terkait dengan makhluk ekstraterresterial pernah dilayangkan kepada Badan Antariksa AS, NASA. Apa jawaban NASA?
"Crop circle dibuat oleh manusia sebagai lelucon," jawab ilmuwan senior NASA, David Morrison seperti dimuat lamanastrobiology.nasa.gov.
Kata Morrison, itu adalah pertanyaan yang mudah dijawab. "Karena pelaku aslinya telah mengaku dan menunjukkan bagaimana mereka melakukannya," tambah dia.
Sementara, seperti dimuat situs Bizarrebytes.com, sekitar 80 persen formasi crop circle secara ilmiah terbukti adalah buatan manusia atau hanya kabar bohong (hoax). Sementara 20 persennya belum diketahui penyebab pastinya -- apakah ulah alien, konspirasi pemerintah, atau karena faktor cuaca.
Fenomena serupa juga pernah muncul di Indonesia. Pola sirkuler misterius itu terbentuk secara misterius di Dusun Jogomangsan, Jogotirto, Berbah, Sleman, DIY. Berbagai spekulasi berseliweran soal penyebab crop circle itu. Ada yang menduga itu diakibatkan oleh puting beliung, saluran udara tegangan ekstra tinggi atau Sutet, bahkan dikaitkan dengan UFO. Jawaban akhirnya: ulah manusia. (Ein/Yus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar