Bangun sekitar pukul 7 – 8 pagi (beneran lho itu). Setelah itu
berkegiatan seperti biasa dan sampai akhirnya menjelang maghrib saya
ngantuk. Kadang saya tidur sebentar, paling dua jam sampai jam 6 – 7
sore dan setelah itu mandi dan dimulailah jam kerja saya sebagai Batman.
Entah kenapa, saya juga nggak tau sebabnya. Mungkin karena galau, atau
malahan gara-gara internet. Entahlah...
Karena saya nggak bisa merokok di dalam kamar, biasanya saya naik ke
loteng untuk sekedar merokok dan mengopi selagi mengerjakan berbagai
pekerjaan seperti menulis, melukis atau hanya sekedar chat dengan
icikiwir. Bervariasi, mulai dari jam 12 malam, jam 1, jam 2 sampai
menjelang subuh-pun saya bela-belain naik loteng buat merokok. Dan dari
jam-jam itulah, ada satu waktu yang menjadi favorit saya – yaitu jam 3
pagi.
Sepi dan ada suasana jadi aneh saat jam 3 pagi yang biasanya sudah mulai
berembun. Semua orang, yaahh katakanlah 90% orang disekitar sedang
nyenyak-nyenyaknya bermimpi di tidur mereka. Yang sepuluh persen sisanya
mungkin sedang nggak bisa tidur gara-gara galau, belajar atau nglembur
kerjaan atau dengan alasan yang nggak jelas seperti saya ini, atau
malahan nglembur yang lain juga mungkin. Hahaha. Tapi menurut saya sih,
suasana seperti jam 3 pagi itu penuh inspirasi lho.
Fenomena Jam 3 Pagi
Saya sebenarnya agak kesulitan untuk memberi padanan kata atau bahkan
terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Tapi akhirnya disini saya
terjemahkan menjadi “jam(nya) penyihir/nenek sihir”. Jadi untuk posting
disini, biar gampang saya memakai kata jam sihir untuk witch hour.
Witch hour secara modern biasanya juga disebut dengan "midnight" atau tengah malam. Witching hour adalah
saatnya makhluk-makhluk seperti penyihir, setan, hantu, atau demit
menampakan diri. Pada saat jam 3 pagi itu pula kekuatan hitam berada
dalam kondisi terkuat dan paling efektif untuk melakukan praktek ilmu
hitam seperti guna-guna, tenung ataupun sihir.
Penampakan-penampakan seperti misalnya tangisan bayi, TV nyala/mati
sendiri, pintu tertutup sendiri dan bahkan penampakan hantu-pun
dikatakan sering terjadi pada jam 3 pagi ini. Para pemburu hantu juga
menganggap bahwa jam antara tengah malam sampai jam 4 pagi adalah jam
sibuk mereka.
Beberapa orang mempercayai bahwa jam 3 pagi adalah saat roh-roh
melakukan komunikasi dengan kita. Ada pula yang percaya jam 3 pagi
adalah waktu iblis. Bahkan ada yang percaya bahwa jika kita bangun pada
jam 3 pagi maka kita akan merasa ada seseorang yang melihat dan
mengawasi kita meskipun tidak ada jendela atau bahkan pintu.
Bukan nggak beralasan, sobat ezon7. Pada jam 3 pagi, kebanyakan manusia
sedang berada pada saat terlemahnya. Kecuali saya, malahan melek
bulet-bulet saya mah. Hahaha. Tapi meski begitu, tetap aja saya merasa
lemas, lelah, grogi dan yaaa mulai deh yang namanya mengantuk.
Masih dari penjelajahan saya di internet, mulai dari situs pribadi,
blog, forum paranormal dan misteri. Saya sempat nyasar juga di answer.yahoo.com.
Di situs tanya-jawab itu, ada seseorang yang ketakutan dan ingin tahu
soal misteri jam 3 pagi – lalu seseorang menjawab dan mengaku pernah
mengalami beberapa pengalaman pribadi yaitu sering melihat hantu pada
jam 3 pagi. Penjawab ini menulis, meskipun roh-roh halus bisa muncul
baik pada siang maupun malam, tapi dari sekian banyak hantu-hantu yang
ia lihat yang paling sering adalah pada jam 3 pagi.
Witch Hour Jam 3 Pagi Dalam Sastra dan Film
"Witching hour" pernah disebutkan dalam sebuah cerpen karya Washington Irving yang judulnya “The Legend of Sleepy Hollow.” Disini Irving menggunakan kata "witching hour" dan "witching time"
secara bergantian. Keduanya merujuk pada tengah malam dan hal ini
digunakan untuk meyakinkan pembaca bahwa pada jam-jam itulah kekuatan
supranatural terjadi dengan kuatnya.
Pada beberapa pementasan Shakespeare, khususnya Macbeth dan Julius Caesar, hantu-hantu dan fenomena supranatural menempati waktu sekitar tengah malam. Meski tidak disebutkan "witching hour," tapi ada kata "witching" dalam dialog Hamlet.
Saya pernah menonton film The Exorcism of Emily Rose buatan tahun
2005. Lumayan seram itu filmnya, apalagi kalau nonton sendiri, sob. Eh
ternyata, di film itu menyebutkan bahwa menurut tradisi Katholik Roma, "witching hour"
terjadi pada jam 3 pagi. Alasannya adalah karena pada jam itulah iblis
menghina Tuhan. Berkebalikan dengan jam 3 siang menjelang sore, yaitu
pada saat Yesus berkata "Bapa, kedalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu" dan
mati.
Jam 3 Pagi Menurut Kepercayaan Wicca
Dalam kepercayaan Wicca, yaitu kepercayaan asli suku Indian. Jam 3 pagi adalah saat penting karena pada jam itulah terjadi "Threefold Law"
oleh Triple Goddess. Semacam karma bagi kepercayaan di India, entah
karma baik atau jahat terjadi pada jam 3 pagi. Dengan kata lain, pada
jam 3 ini karma baik ‘bertransaksi’ menjadi karma baik, dan sebaliknya
yang jahat juga mendapat yang jahat.
Witching Hour Pada Abad Pertengahan
Triple Goddess (Tiga Dewi) dalam kepercayaan Wicca dan Pagan. |
Pada abad pertengahan "witching hour" dipercaya menjadi waktu
saat para penyihir keluar dan melakukan praktek sihirnya. Umumnya waktu
yang dimaksud adalah saat setelah tengah malam. Para perempuan yang
kedapatan keluar malam bisa menjadi tumbal kalau mereka tidak punya
alasan kuat untuk keluar malam. Di beberapa negara bahkan terdapat
larangan keluar rumah saat hari gelap.
Witch Hour dan Hour of the Wolf
Nggak cuman hantu dan penyihir aja yang ‘menikmati’ jam iblis ini,
ternyata binatang-binatang malam seperti serigala atau burung hantu juga
menampakkan kekuatannya pada saat jam iblis ini berlangsung. Dalam buku
tentang ilmu hantu alias demonology disebutkan bahwa jam sihir terjadi mulai pukul 3 pagi.
Pada kepercayaan rakyat Swedia dan Finlandia ada yang namanya "hour of the wolf"
atau diterjemahkan menjadi jam serigala. Perlu diketahui bahwa serigala
memiliki peran penting dalam praktek perdukunan Skandinavia. Serigala
serta jam serigala-nya punya hubungan istimewa dengan volvas (dukun/shaman wanita)
Salah Satu Adegan di film Vargtimmen – Hour of the Wolf (1968) |
Disebutkan Pada film yang disutradarai oleh Ingmar Bergman ini bahwa The Hour of the Wolf adalah jam dimana kebanyakan orang mati. |
Di Belanda, jam serigala adalah saat sepanjang malam menjelang fajar. Dengan kata lain pada pukul 3 pagi sampai jam 4. "The hour of the wolf" atau jam serigala itu disebut dengan vargtimmen di
Belanda. Di Amerika utara, tepatnya di bagian pinggiran timur Cayote.
Suara auman serigala seringkali terdengar pada saat menjelang fajar.
Analisa-analisaan Misteri Jam 3 Pagi
Baiklah, itu semua diatas yang saya dapatkan dari berbagai sumber di
internet. Sebenarnya saya juga mencari-cari tentang misteri jam 3 pagi
khususnya bagi masyarakat dan budaya kita. Dan ternyata nggak berhasil.
Kalaupun ada juga nggak memuaskan, malahan nggak nyambung. Atau mungkin
sayanya aja yang lagi males putar otak.
Lantas saya berpikir, kenapa jam 3 pagi bisa dipercaya sebagai jam
setan, jam serigala, jam penyihir, jam hantu/iblis, dll? Lalu kenapa
orang berburu hantu pada malam hari? Apa benar hantu takut pada siang
hari? Lalu kenapa banyak tersiar kabar bahwa jika ingin menelung,
menyantet atau guna-gunain orang itu paling manjur dilakukan pada waktu
menjelang subuh? Jujur saja saya nggak bisa menjawab dengan kacamata
seorang paranormal – karena saya memang bukan paranormal.
Tapi menurut saya, itu semua tergantung dari persepsi kita. Sebagai
contoh, jam berapakah orang sarapan pagi? Maka jawabannya berkisar pada
jam 6, 7, atau 8. Pertanyaannya, kenapa harus jam segitu sarapanya? Dan
lagi – cukup aneh juga, kenapa jika kita melewati jam 3 pagi akan terasa
lama ya? Kenapa tidak seperti kalau saya sedang kencan sama cewek
cantik, kan bakalan krasa cepet tuh? Yahh, lagi-lagi karena persepsi
atau mind-set seseorang.
Well, jika jam 3 pagi dihubungkan dengan kematian Yesus maka
alasan tersebut sebenarnya kurang mendasar. Karena tentang jam berapa
tepatnya Yesus mati dan jam berapa tepatnya Yesus dihina iblis,
sebenarnya masih diperdebatkan. Masih ada kemungkinan perbedaan
perhitungan waktu saat itu dan kini.
Dan kini mungkin saya baru tersadar, kenapa yah di film-film horror
kebanyakan settingnya malam hari? Yang pernah saya liat malah kayaknya
semuanya malam deh. Terus itu, tayangan-tayangan setan hantu-hantuan,
atau pemburu hantu, dan sebagainya kenapa setingnya malam sekaligus
ditayanginnya juga malam hari? Orang yang pergi berdukun apakah harus
malam hari? Babi ngepet, pesugihan lain-lain dan santet kenapa juga
malam hari? Jangan tanya saya, saya nggak ngerti. Hahahaa
Tapi the point is, kita sudah melihat televisi, film, novel
horor, cerita, drama dan sebagainya disetting malam hari. Entah ada apa
dengan malam hari. Masa hantu takut sama siang? Yakin luu?
Sekali lagi, yakin hantu cuma keluar di malam hari?
Nah, apa nggak sebenernya bayangan-bayangan, dan mind-set kita
sendirilah yang berkata: malam hari (jam 3 pagi) adalah waktunya
setan/hantu/sihir dan seterusnya itulah yang membuat kita ‘memisterikan’
malam termasuk jam 3 pagi. Dan mungkiiin, mungkin nih.. karena para
hantu dan demit itu udah tau manusia takut sama malam jadinya merekapun
menampakan diri pada malam hari. Simpel aja, biar manusianya semakin
takut dan film horror laris (apalagi ditambah artis bahenol). :D Waaa,
makin laris tu film. Lantas para hantu dapet royalty deh. Haha
Mungkin sobat dan bahkan saya sendiri kecewa dengan beberapa bait
tulisan saya diatas. Sebenarnya saya bukannya anti, menyangkal,
membantah, skeptis, sinis atau malahan amis. Saya-pun bukan termasuk
orang yang hobi bersembunyi dibalik paradigma positive-thinking (only).
Tetapi bagi saya jam 3 pagi itu masihlah misterius. Saat semua orang
tertidur pulas, saat binatang-binatang malam mengaum dan bahkan mungkin
bola api santet melayang di udara.
Dan itulah kenyataannya, malam hari (termasuk jam 3 pagi) bagi pandangan
sebagian besar manusia adalah lebih menakutkan dibanding siang hari.
Kayaknya malahan hampir nggak mungkin mengubah seluruh pandangan semua
orang menjadi kebalikannya: Kerja malam hari, tidur siang hari. Setan
keluar siang hari dan malam itu nggak lagi menakutkan. Gimana, aneh kan?
Tapi keren juga kayaknya tuh. Hehee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar