Kamis, 18 September 2014

Fakta Paus dan 666

Kata "antikristus" berasal dari kata yunani antikristos. Anti berarti mengganti, melawan atau mengambil tempat orang lain. Kristos berarti Kristus. Jadi antikristus berarti melawan, mengganti , atau mengambil tempat Kristus , Dan dalam bahasa LATIN kata ini BISA DITERJEMAHKAN menjadi “VICAR”. Jadi sebenarnya ANTIKRISTUS adalah identik dengan VICAR – KRISTUS atau dalam bahasa Inggris adalah “VICAR OF CHRIST” pengganti kristus, atau mengambil tempat kristus

Dalam ajaran Islam, kisah AntiKristus disamakan dengan tokoh Dajjal, karena dalam eskatologi islam , Dajjal akan bertarung dengan Isa (Kristus).

Kata "antikristus" hanya ditemukan empat kali, semuanya dalam tulisan Rasul Yohanes (1Yoh 2:18,22;4:3; 2Yoh 7). Dalam empat kali pemakaian tersebut dibedakan antara antikristos (tunggal) dan antikristoi (jamak), atau antara antikristus dan antikristus- antikristus. Perbedaan ini jelas terlihat dalam 1Yoh 2:18, "Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir". Jadi sudah ada antikristus pada waktu zaman Yohanes , banyak lagi! Nah siapakah antikristus itu? 1Yoh 2:22 menjelaskan tentang siapakah antikristus itu, "Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwaYesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak". Dengan pemahaman ini berarti setiap orang yang menolak bahwa Yesus adalah Kristus, bahwa Yesus adalah Allah yang telah menjelma manusia adalah antikristus-antikristus. Tetapi Yohanes juga berbicara tentang antikristus yang akan datang, seorang pribadi yang disebut sebagai "manusia durhaka", "si pendurhaka" (2Tes 2:3-8) dan "binatang buas" (Wahyu 13:1-10). Antikristus ini adalah seorang figur pemimpin yang akan muncul di akhir zaman.

Sekarang kita lihat , Alasan Paus dimasukkan ke kategori Antikristus :

  • Daniel mengatakan bahwa antikristus akan memerintah sebagai seorang“RAJA”. ( Daniel 9:27, Daniel 11:31 dan Daniel 12:11 )
  • Yohanes menyebut ANTIKRISTUS sebagai “binatang”. ( Wahyu 13:1)“Yang penting di sini ialah “HIKMAT: BARANGSIAPA BIJAKSANA”, baiklah ia MENGHITUNG bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah “BILANGAN SEORANG MANUSIA”, dan bilangannya ialah “ENAM RATUS ENAM PULUH ENAM.” Wahyu 13:18
Dari pernyataan Daniel dan Yohanes ini tampak ada pencerahan karena sang ANTIKRISTUS ini mempunyai ciri ciri yang jelas dengan dipakainya bahasa matematis bahasa ilmu pasti bahwa dia berlambang 666

BUKTI ATRIBUT RAJA

  • Siapapun tahu kalau dewasa ini Kepausan (Vatikan .) dalam berbagai hal merupakan satu kuasa yang paling berpengaruh di dunia ini.
  • “DIA MEMERINTAH SEBAGAI SEORANG RAJA” ( Daniel 9:27, Daniel 11:31 dan Daniel 12:11 )
Mahkota Paus berbentuk mahkota bertingkat 3 (TIARA) yang melambangkan kuasa melambangkan kuasa atas 3 tingkatan yaitu di langit, di bumi dan di bagian bawah bumi.
Mahkota ini dikenakan Paus untuk acara kebesaran (seremonial head-dress ). Meskipun setelah Paus Paul VI tidak dipakai lagi, namun mahkota ini tetap ada dan bebas untuk dipakai Paus-Paus yang akan datang.
Dan pada Mahkota ini terdapat tulisan gelar yang tertulis di mahkota tersebut adalah : VICARIUS FILII DEI (tertulis VICARIVS FILII DEI) yang artinya VICAR OF THE SON OF GOD atau “VICAR OF CHRIST” (ONE WHO TAKE THE PLACE OF CHRIST), yaitu PENGGANTI dari KRISTUS – bacalah Our Sunday Visitors, Catholic Encyclopedia.
Cobalah anda baca lagi terjemahan ANTIKRISTUS DALAM BAHASA LATIN yang
telah saya tulis di atas, anda akan menemukan KATA KUNCI “VICAR” kalimat lengkapnya VICAR OF CHRIST.

Supaya anda lebih yakin mari kita HITUNG LAMBANG BILANGANNYA.
Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya, huruf-huruf Romawi mengandung juga unsur angka :
D = 500,
C = 100,
L = 50,
X = 10,
V = U = 5, (huruf U dan V dalam huruf latin ditulis sama yaitu huruf V)
I = 1
di luar huruf huruf itu tidak ada makna angkanya
Sekarang mari kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada TIARA tersebut
VICARIUS FILII DEI


V = 5
I = 1
C = 100
A = 0 ( HURUF A tidak ada makna angkanya maka saya tuliskan 0 )
R = 0 ( HURUF R tidak ada makna angkanya maka saya tuliskan 0 )
I = 1
U = V = 5
S = 0
————–JUMLAH = 112


F = 0
I = 1
L = 50
I = 1
I = 1
————–JUMLAH = 53


D = 500
E = 0
I = 1
————–JUMLAH = 501

JUMLAH TOTAL = 666
Sungguh tepat sekali hasilnya adalah 666 lambang bilangan ANTIKRISTUS ada pada “MAHKOTA” Paus ,Anda akui atau tidak inilah FAKTA YANG ADA bahwa PAUS = ANTIKRISTUS

CINCIN MATERAI PAUS
PAUS memiliki meterai yang berupa sebuah cincin dan PADA CINCIN tersebut tertera gelar yang tertulis DVX CLERI (dibaca Dux Cleri)
Sekarang mari kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada CINCIN tersebut

D = 500
U = V = 5
X = 10
—————JUMLAH 515


C = 100
L = 50
E = 0
R = 0
I = 1
—————JUMLAH 151

JUMLAH TOTAL = 666
SEKALI LAGI KITA MENEMUKAN ANGKA 666 , SEMAKIN KUATLAH BUKTI YANG MENUNJUKKAN BAHWA PAUS ADALAH SANG ANTIKRISTUS…. tetapi masih ada 1 bukti lagi yang tersisa yang akan MEMASTIKAN bahwa PAUS = ANTIKRISTUS
3. GELAR KEPAUSAN
GELAR lain yang dimiliki PAUS dan tidak akan pernah dimiliki oleh orang lain adalah DIC LUX
Mari untuk yang terakhir kalinya kita masukkan MAKNA ANGKA yang ada pada GELAR PAUS tersebut

D = 500
I = 1
C = 100
—————-JUMLAH 601


L = 50
U = 5
X = 10
—————-JUMLAH 65

JUMLAH TOTAL = 666

Misteri Redupnya Matahari

Kini para ilmuwan sedang memantau aktivitas matahari yang tercatat berada pada posisi “terjun bebas” ataufreefall. Disebutkan freefall karena hal ini merupakan masa dimana matahari sedang ‘mendingin’ dari kondisi biasanya.
Seperti yang dilansir oleh Washington Post (12/11/13), para fisikawan sendiri menganggap bahwa ini merupakan fenomena yang langka. Namun, meski begitu diperkirakan tidak akan mengganggu kehidupan di bumi seperti pada masa zaman es.
“Aktivitas matahari saat ini sedang menurun sangat cepat, kami menghitung bahwa ini merupakan penurunan paling cepat yang pernah terjadi selama 9.300 tahun,” kata peneliti dari Reading University.
Para peneliti kemudian mencoba menghubungkan fenomena ini dengan adanya Grand Solar Minimum yang biasanya terjadi setiap empat abad.
Grand Solar Minimum adalah periode aktivitas matahari dalam 11 tahun siklus matahari. Selama waktu ini, aktivitas titik hitam (sunspot) dan lidah api (flare) berkurang dan tidak terjadi selama berhari-hari pada suatu rentang waktu. Akibatnya, musim panas yang terjadi di belahan bumi utara pun akan berbeda dari biasanya.
lubang hitam besar di matahari sun huge black area
Area gelap di matahari sudah terjadi sejak bulan Juli 2013 (SOHO/NASA)
Terakhir kali siklus ini terjadi pada abad 17 lalu. Saat itu, selama 70 tahun, matahari tak menunjukkan satupun titik matahari. Pada masa itu juga tercatat Eropa memiliki musim dingin paling parah dalam sejarah, bahkan bisa disamakan dengan zaman es kecil.
Untuk Grand Solar Minimum yang akan terjadi pada saat ini diperkirakan takkan separah yang terjadi pada abad 17 lalu. Hal ini dikarenakan adanya pemanasan global yang dampaknya lebih parah.
Area Gelap Raksasa Tampak di Matahari
Sedangkan Wahana antariksa Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) mendapati sebuah lubang raksasa di atmosfer matahari. Area gelap yang dikenal sebagai lubang korona ini mencakup hampir seperempat bagian matahari dan memuntahkan material dan gas ke ruang angkasa!
Lubang korona mulai terlihat di bagian kutub utara matahari antara 13-18 Juli 2013 lalu.
lubang hitam besar di matahari sun huge black area 01
Dalam video yang dirilis Selasa, 30 Juli 2013 lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan lubang korona merupakan daerah yang lebih dingin ketimbang atmosfer matahari atau korona dan mengandung material surya yang kecil.

Di area yang kosong ini, alih-alih kembali ke permukaan matahari, medan magnet matahari justru tercerabut keluar menjadi badai matahari.
“Meski belum jelas penyebabnya, lubang korona berkorelasi ke area tempat medan magnet melambung dan terlepas,” kata Karen Fox, ilmuwan NASA di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard di Greenbelt, Amerika Serikat.
Fox menambahkan lubang korona mempengaruhi cuaca di ruang angkasa karena mengirimkan partikel matahari sekitar tiga kali lebih cepat daripada yang dilepaskan dari area lain pada atmosfer matahari.
Fase Matahari Membalikkan Medan Magnet
Perubahan frekuensi kemunculan lubang korona bisa dibilang sesuai dengan siklus aktivitas matahari. Tahun ini matahari mencapai puncak aktivitasnya dalam 11 tahun, dikenal sebagai fase matahari maksimum atau Grand Solar Maximum, kebalikan dari Grand Solar Maximum.
Periode Grand Solar Maximum atau solar max ialah periode normal aktivitas matahari terbesar dalam siklus matahari 11 tahunan Matahari.
lubang hitam besar di matahari sun huge black area 02
Citra Matahari EIT 284 – Citra satelit atmosfer matahari pada panjang gelombang cahaya 284 Angstrom yang berfungsi untuk menampilkan material matahari. Suhu terpanas sekitar 2 juta derajat Kelvin.
Selama Solar Maksimum, sejumlah besar bintik matahari muncul dan output radiasi matahari tumbuh sekitar 0,07%. Peningkatan output energi surya maxima dapat berdampak iklim global bumi dan studi terbaru menunjukkan beberapa korelasi dengan pola cuaca regional.
Di sekitar waktu puncak aktivitas inilah matahari membalikkan medan magnetnya. “Jumlah lubang korona biasanya menurun seiring perubahan medan magnet ini,” ujar Fox. Setelah pembalikan medan magnet, lubang korona akan kembali muncul di dekat kutub.
Kemudian saat matahari mendekati aktivitas minimum lagi, lubang korona merayap lebih dekat ke khatulistiwa. Jumlah dan ukurannya lantas bertambah.
Wahana antariksa SOHO telah mengamati aktivitas matahari sejak diluncurkan tahun 1995. Wahana seharga US$ 1,27 miliar ini mengemban misi bersama antara NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).
SOHO mengamati matahari dari orbit Lagrange Point 1, daerah dengan gravitasi stabil antara bumi dan matahari, sekitar 1,5 juta kilometer dari bumi. (Washington Post/tempo/merdeka)
lubang hitam besar di matahari sun huge black area 03

Misteri sosok yeti mulai menyeruak sejak pendaki Eric Shipton memfoto yeti di kaki gunung Everest. Para ilmuwan telah menguji sampel mahkluk berbentuk yeti di pegunungan Himalaya.
Para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, mengatakan mereka akan mengungkap misteri yeti setelah dilakukan uji coba sampel yang mungkin berasal dari mahkluk serupa.
Hasil uji coba menunjukkan adanya kesamaan genetis dengan beruang salju Norwegia.
Dengan adanya temuan ini, para peneliti mengatakan bahwa mungkin ada subspesies beruang coklat di pegunungan Himalaya dan selama ini dianggap sebagai sosok mahkluk mistis.
Salah seorang peneliti, Profesor Bryan Sykes, mengatakan bahwa mereka mengumpulkan sampel DNA dari bulu dua binatang yang ditemukan di Bhutan serta dari Ladakh, Himalaya Barat.
Profesor Sykes juga mengatakan DNA yang diteliti 100% identik dengan sampel beruang purbakala dari wilayah Svalbard Norwegia, yang diduga hidup 40.000 tahun lalu bahkan 120.000 tahun lalu. Ini adalah masa saat beruang kutub dan beruang coklat tengah terpisah sebagai spesies berbeda.
Sykes menyimpulkan sosok yang ditemukan tersebut kemungkinan adalah campuran antara dua spesies beruang itu.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah di mitos yeti ini, sebenarnya adalah binatang? Saya rasa beruang ini belum pernah ditemui orang yang mungkin masih hidup dan ada persamaan dengan beruang salju.” Dikatakan Sykes. “Binatang ini mungkin percampuran dan mengenai gerakan hewan ini yang berbeda dengan beruang biasa (seperti yang dilaporkan para saksi mata) saya rasa dari sinilah sumber misteri berasal dan menjadi sumber legenda (yeti),” ditambahkan profesor Sykes, peneliti genetika manusia tersebut.
Foto jejak yeti atau disebut Kaki Besar, diambil oleh seorang pendaki Inggris Eric Shipton di kaki Everest pada tahun 1951. Kemudian, pendaki legendaris Reinhold Messner, yang menjadi pendaki pertama Everest tanpa oksigen, telah mempelajari yeti sejak ia melihat makhluk misterius tersebut di Tibet tahun 1986. Temuan Messner tersebut mendukung teori profesor Sykes.
Ia menemukan sebuah gambar di manuskrip Tibet yang berusia sekitar 300 tahun yang menyebutkan bahwa “chemo” atau sebutan lokal untuk yeti, dengan keterangan, “Yeti adalah beruang yang hidup di pegunungan.”
Profesor Sykes juga menambahkan, “Mereka yang tertarik dengan si kaki besar ini merasa mereka disangkal melalui sains. Karena sains tidak menerima atau menyangkal apapun, cara kerja sains adalah memeriksa bukti yang ada dan itulah yang saya lakukan.”
- See more at: http://kabaraku.com/info-misteri-manusia-salju-peneliti-mengungkap-misteri-yeti-manusia-salju/#sthash.Q6CHVecf.dpufVoynich Manuscript
Voynich Manuscript Misteri Dunia
Voynich Manuscript dideskripsikan sebagai "manuscript paling misterius di dunia", dinamakan dari agen buku Wilfrid Voynich yang membeli manuscript ini pada tahun 1912. Didonasikan ke Yale University's Beinecke Rare Book and Manuscript Library pada tahun 1969, dimana disana disebut dengan "Cipher Manuscript."
Merupakan buku dengan 240 halaman yang ditulis dalam bahasa yang tidak dikenal. Kebanyakan halamannya berisikan atas ilustrasi bewarna dan diagram, kejadian dan tumbuhan yang tidak jelas. Berdasarkan ilustrasi gambar yang ada, didapatkan bahwa dokumen ini berisikan mengenai Herbal, Astronomi, Biologi, Cosmological, Pharamceutical dan resep-resep.
Hasil akhir yang didapatkan mengatakan bahwa manuscript ini adalah sesuatu yang palsu dan tidak berarti, karena upaya dan biaya yang dikeluarkan untuk manuscript ini tidaklah kecil dan itu juga tidak membuahkan hasil. Walaupun begitu beberapa orang masih mempercayai, bagaimana jika manuscript ini berhasil diartikan? Apakah ia akan memberikan pengetahuan baru bagi manusia?
Misteri sosok yeti mulai menyeruak sejak pendaki Eric Shipton memfoto yeti di kaki gunung Everest. Para ilmuwan telah menguji sampel mahkluk berbentuk yeti di pegunungan Himalaya.
Para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, mengatakan mereka akan mengungkap misteri yeti setelah dilakukan uji coba sampel yang mungkin berasal dari mahkluk serupa.
Hasil uji coba menunjukkan adanya kesamaan genetis dengan beruang salju Norwegia.
Dengan adanya temuan ini, para peneliti mengatakan bahwa mungkin ada subspesies beruang coklat di pegunungan Himalaya dan selama ini dianggap sebagai sosok mahkluk mistis.
Salah seorang peneliti, Profesor Bryan Sykes, mengatakan bahwa mereka mengumpulkan sampel DNA dari bulu dua binatang yang ditemukan di Bhutan serta dari Ladakh, Himalaya Barat.
Profesor Sykes juga mengatakan DNA yang diteliti 100% identik dengan sampel beruang purbakala dari wilayah Svalbard Norwegia, yang diduga hidup 40.000 tahun lalu bahkan 120.000 tahun lalu. Ini adalah masa saat beruang kutub dan beruang coklat tengah terpisah sebagai spesies berbeda.
Sykes menyimpulkan sosok yang ditemukan tersebut kemungkinan adalah campuran antara dua spesies beruang itu.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah di mitos yeti ini, sebenarnya adalah binatang? Saya rasa beruang ini belum pernah ditemui orang yang mungkin masih hidup dan ada persamaan dengan beruang salju.” Dikatakan Sykes. “Binatang ini mungkin percampuran dan mengenai gerakan hewan ini yang berbeda dengan beruang biasa (seperti yang dilaporkan para saksi mata) saya rasa dari sinilah sumber misteri berasal dan menjadi sumber legenda (yeti),” ditambahkan profesor Sykes, peneliti genetika manusia tersebut.
Foto jejak yeti atau disebut Kaki Besar, diambil oleh seorang pendaki Inggris Eric Shipton di kaki Everest pada tahun 1951. Kemudian, pendaki legendaris Reinhold Messner, yang menjadi pendaki pertama Everest tanpa oksigen, telah mempelajari yeti sejak ia melihat makhluk misterius tersebut di Tibet tahun 1986. Temuan Messner tersebut mendukung teori profesor Sykes.
Ia menemukan sebuah gambar di manuskrip Tibet yang berusia sekitar 300 tahun yang menyebutkan bahwa “chemo” atau sebutan lokal untuk yeti, dengan keterangan, “Yeti adalah beruang yang hidup di pegunungan.”
Profesor Sykes juga menambahkan, “Mereka yang tertarik dengan si kaki besar ini merasa mereka disangkal melalui sains. Karena sains tidak menerima atau menyangkal apapun, cara kerja sains adalah memeriksa bukti yang ada dan itulah yang saya lakukan.”
- See more at: http://kabaraku.com/info-misteri-manusia-salju-peneliti-mengungkap-misteri-yeti-manusia-salju/#sthash.Q6CHVecf.dpuf
Misteri sosok yeti mulai menyeruak sejak pendaki Eric Shipton memfoto yeti di kaki gunung Everest. Para ilmuwan telah menguji sampel mahkluk berbentuk yeti di pegunungan Himalaya.
Para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, mengatakan mereka akan mengungkap misteri yeti setelah dilakukan uji coba sampel yang mungkin berasal dari mahkluk serupa.
Hasil uji coba menunjukkan adanya kesamaan genetis dengan beruang salju Norwegia.
Dengan adanya temuan ini, para peneliti mengatakan bahwa mungkin ada subspesies beruang coklat di pegunungan Himalaya dan selama ini dianggap sebagai sosok mahkluk mistis.
Salah seorang peneliti, Profesor Bryan Sykes, mengatakan bahwa mereka mengumpulkan sampel DNA dari bulu dua binatang yang ditemukan di Bhutan serta dari Ladakh, Himalaya Barat.
Profesor Sykes juga mengatakan DNA yang diteliti 100% identik dengan sampel beruang purbakala dari wilayah Svalbard Norwegia, yang diduga hidup 40.000 tahun lalu bahkan 120.000 tahun lalu. Ini adalah masa saat beruang kutub dan beruang coklat tengah terpisah sebagai spesies berbeda.
Sykes menyimpulkan sosok yang ditemukan tersebut kemungkinan adalah campuran antara dua spesies beruang itu.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah di mitos yeti ini, sebenarnya adalah binatang? Saya rasa beruang ini belum pernah ditemui orang yang mungkin masih hidup dan ada persamaan dengan beruang salju.” Dikatakan Sykes. “Binatang ini mungkin percampuran dan mengenai gerakan hewan ini yang berbeda dengan beruang biasa (seperti yang dilaporkan para saksi mata) saya rasa dari sinilah sumber misteri berasal dan menjadi sumber legenda (yeti),” ditambahkan profesor Sykes, peneliti genetika manusia tersebut.
Foto jejak yeti atau disebut Kaki Besar, diambil oleh seorang pendaki Inggris Eric Shipton di kaki Everest pada tahun 1951. Kemudian, pendaki legendaris Reinhold Messner, yang menjadi pendaki pertama Everest tanpa oksigen, telah mempelajari yeti sejak ia melihat makhluk misterius tersebut di Tibet tahun 1986. Temuan Messner tersebut mendukung teori profesor Sykes.
Ia menemukan sebuah gambar di manuskrip Tibet yang berusia sekitar 300 tahun yang menyebutkan bahwa “chemo” atau sebutan lokal untuk yeti, dengan keterangan, “Yeti adalah beruang yang hidup di pegunungan.”
Profesor Sykes juga menambahkan, “Mereka yang tertarik dengan si kaki besar ini merasa mereka disangkal melalui sains. Karena sains tidak menerima atau menyangkal apapun, cara kerja sains adalah memeriksa bukti yang ada dan itulah yang saya lakukan.”
- See more at: http://kabaraku.com/info-misteri-manusia-salju-peneliti-mengungkap-misteri-yeti-manusia-salju/#sthash.Q6CHVecf.dpuf

Misteri UFO

Misteri UFO tersingkap

1 tahun lalu | Dibaca 75612 kali
Crop Circle Berbah, salah satu yang disebut sebagai bukti penampakan makhluk ruang angkasa (ANTARA/UGM)
Washington (ANTARA News) - Sebuah dokumen CIA terbaru yang sudah dinyatakan bukan rahasia lagi memastikan bahwa Area 51 di Nevada memang benar ada.

Namun para teorisi konspirasi akan kecewa karena CIA tak mengungkapkan ada bukti makhluk ruang angkasa yang mendarat di gurun pasir Nevada itu.

Area 51 sudah lama menjadi subjek film-film fiksi ilmiah dan cerita-cerita mengenai UFO yang menyebutkan pemerintah AS merahasiakan rapat-rapat situs di barat daya kota Las Vegas itu untuk menyembunyikan bukti mendaratnya makhluk ruang angkasa di Bumi.

Alih-alih mengungkap benda asing terbang, dokumen yang dirilis CIA Kamis waktu setempat itu malah mengungkapkan sejarah yang tak begitu sensasional mengenai Area 51, yaitu uji terbang untuk pesawat mata-mata U-2 di era Perang Dingin.

CIA menyebut-nyebut "Insiden Roswell" yang terkenal itu, manakala sebuah balon cuaca jatuh di New Mexico pada 1947.

Orang-orang yang mempercayai keberadaan UFO berkeyakinan benda jatuh di New Mexico itu adalah pesawat makhluk ruang angkasa yang jatuh ke Bumi.  Mereka juga yakin hanggar Area 51 adalah tempat disimpannya jasad makhluk ruang angkasa.

Namun menurut CIA, kerahasiaan Area 51 bukan tentang makhluk asing namun untuk menyembunyikan sebuah pesawat jenis baru, dari incaran Uni Soviet.

Pesawat mata-mata U-2 dirancang untuk menyusup ke Uni Soviet di atas ketinggian terbang yang tinggi, dan pengembangannya adalah amat rahasia.

Pada April 1955, CIA memilih gurun Nevada sebagai medan percobaan terbang yang dalam peta disebut Area 51.  Tes terbang U-2 dilakukan di atas ketinggian melebihi batas terbang pesawat komersial atau pesawat militer lainnya.

Pada 1950-an, pesawat-pesawat komersial hanya bisa terbang antara 10.000 sampai 20.000 kaki, sedangkan pesawat tempur seperti B-47 bisa mencapai ketinggian 40.000 kaki.

Sementara U-2 bisa terbang di atas 60.000 kaki, dan sejak itu muncul llaporan mengenai adanya obyek-obyek asing yang terbang di atas gurun Nevada.

CIA menyebutkan tes terbang U-2 ini menciptakan efek yang tak diperkirakan, yaitu semakin banyaknya laporan mengenai objek terbang asing (UFO).

Laporan mengenai UFO sering berasal dari para pilot pesawat komersial pada pagi hari, ketika sayap berwarna perak dari pesawat U-2 memantulkan cahaya matahari. Pesawat mata-mata itu terlihat seperti objek berapi di ketinggian langit.

"Di masa itu, tak ada orang yang percaya penerbangan berawak bisa dilakukan di atas ketinggian 60.000 kaki, sehingga tak seorang pun yang mengira ada obyek yang terbang begitu tinggi di langit," papar dokumen CIA itu.

Para pilot pesawat komersial dan para pengamat di lapangan lalu menyurati satu unit Angkatan Udara AS di Dayton, Ohio, yang bertugas menyelidiki penampakan-penampakan seperti itu.

Demi menghindari tereskposnya program ultra-rahasia U-2, para perwira Angkatan Udara lalu menjelaskan bahwa penampakan-penampakan itu semata adalah gejala alam, padahal mereka mengetahui pasti itu adalah akibat U-2.

U-2 inilah yang mendasari lebih dari separuh total laporan penampakan UFO atau piring terbang, selama akhir 195-an dan 1960-an.

Laporan setebal 400 halaman yang dijuduli "Central Intelligence Agency and Overhead reconnaissance: The U-2 and Oxcart Programs, 1954-1974" ini dirilis sebagai tuntutan UU Kebebasan Informasi. Laporan ini berdurasi dampai tahun 2005, dari Arsip Keamanan Nasional di Universitas George Washington.

Lokasi Area 51 sudah menjadi rahasia umum selama bertahun-tahun, namun dokumen pemerintah yang baru saja dirilis tak begitu banyak mengungkapkannya.

Pesawat-pesawat siluman lainnya yang dikembangkan di Area 51 adalah SR-71 Blackbird, F-117A dan bomber B-2, demikian AFP.

Misteri Uang Rupiah



Uang 100 Rupiah Tahun 1992
Tak disangka, ternyata uang Indonesia mempunyai sejuta misteri. Salah satunya terdapat pada uang kertas Rp 100 yang beredar pada tahun 1992. Berikut penjelasannya:
Baru-baru ini ditemukan keganjalan di gambar uang kertas pecahan 100 rupiah tahun 1992, kabarnya bentuk kapal pinisi pada uang ini ada suatu hal yang di anggap tak lazim dalam hal bentuk gambar dengan model sebenarnya
Berdasarkan penelitian oleh peneliti besar mata uang USA Prof. Jack Dawson.Uws.Mti dengan metode penyempurnaan gambar. ditemukan bentuk aneh tersebut tak lazim. dan berikut bentuk gambar ketika di lab.
                                         

2.Uang Rp.1.000(Smiley)



Perhatikan gambar Kapitan Pattimura lagi dan arahkan pandangan anda di kancing baju yang bawah dekat dengan golok/parang, kalau susah pakailah kaca pembesar atau mikroskop. Yup anda betul bukankah itu si Mr. Smiley
Mungkin sebenarnya si desainer uang ini tidak bermaksud demikian, tapi yang 
terjadi adalah bentuk Smiley ini tercetak di semua lembaran uang seribu rupiah yang beredar
3.Uang Rp.10.000(Iluminati)
 
 1. Siapkan uang Rp.10.000 yang bergambar Sultan Machmud Badarudin


2. Lalu lipat uangnya dari atas ke depan


3. Lipat juga bagian bawah ke depan


4. Lalu kita putar 180 derajat uang yang sudah dilipat tadi. dan lihatlah !
4.Uang Rp.50.000(Pesan Rahasia)

Ternyata di uang Rp.50ribu yang lama,ada pesan tersembunyi lho.Pesan itu adalah pesan yang dipopulerkan oleh tokoh WR Supratman.Mau tau apa pesan rahasia tersebut?




Satu lagi misteri yang terkuak. Unik ya?!
5.Uang Rp.100.000 (Uang Koin?Benarkah Ada) 
 Foto ini adalah bocoran dari sumber yg "lumayan" bisa dipercaya..

[Image: umgzxfli.jpg]

Tapi gak tau kapan diluncurkan..

Misteri Kegelapan Saat Kematian Yesus

Misteri Kegelapan Pada Saat kematian Yesus

Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Mat 27:45

Απο δέ έκτης ώρας σκοτος έγένετο έπί πασαν τήν γήν έως ώρασ ένάτης

Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. Markus 15:33

Καί γενομένης ώρασ έκτης σκοτος έγένετο έφ όλην τήν γήν έως ώρασ ένάτης

Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,
sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lukas 23:45-46

Καί ήν ήδη ώσεί ώρα έκτη καί σκότος έγένετο έφ όλην τήν γήν έως ώρας ένατης τού ήλίου έκλίποντος έσχίσθη δε τό καταπέτασμα τού ναού μέσον

Yesus Kristus adalah Firman Allah yang menjelma (inkarnasi) menjadi manusia untuk menyatakan maksud Bapa di dalam dunia yaitu manusia dapat mengenal Allah. Dan pemenuhan maksud Bapa diwujudkan melalui penebusan dosa manusia, dengan mengorbankan diriNya diatas kayu salib.

Selama proses penyaliban Yesus, ada begitu banyak peristiwa-peristiwa maha dahsyat yang terjadi, dan salah satu peristiwa tersebut adalah satu tanda besar yang dinyatakan dari langit yaitu terjadinya kegelapan selama 3 jam yang menudungi daerah itu.

Ini adalah sebuah peristiwa yang menjadi tanda bahwa Yesus yang disalibkan itu bukanlah orang biasa,
ketika menghubungkan peristiwa kegelapan ini dengan peristiwa dimana Orang-orang Yahudi meminta tanda dari Yesus tentang kuasa yang dinyatakan-Nya (Mat. 21:23 Tanda ajaib (kegelapan) itu bukanlah tanda yang menggirangkan, memuaskan, memberikan pengharapan baru kepada mereka melainkan satu tanda ajaib yang mengagetkan mereka,
kemudian pada waktu penyaliban bukanlah kegelapan biasa, bukan pula awan tebal, juga buka gerhana matahari karena gerhana matahari tidak mengakibatkan kegelapan sampai tiga jamnya, lagipula hari paskah orang Yahudi adalah persis pada waktu bulan purnama, dan gerhana matahari tidak terjadi pada waktu bulan purnama.
Ini adalah kegelapan yang luar biasa, itu terjadi mulai jam dua belas siang, waktu matahari bersinar paling terik, waktu itulah terjadi kegelapan yang paling gelap.

Namun sebuah persoalan muncul dari peristiwa tersebut, beberapa orang menyatakan bahwa itu bukan sebuah peristiwa yang nyata, artinya kegelapan itu tidak benar-benar terjadi karena menurut mereka penulis Alkitab (Matius, Markus dan Lukas) memakai sebuah kalimat kiasan bahwa yang dimaksudkan dengan kegelapan sebenarnya adalah “kejahatan” yang menguasai daerah itu dan bukan kegelapan karena tidak ada cahaya.

Hal ini didasari oleh penafsiran terhadap penggunaan kata “σκότος” (Skotos) pada teks ini yang menunjuk kepada keadaan yang penuh kejahatan, dan juga penggunaannya di keseluruhan Alkitab sebanyak 31 kali yang selalu menunjuk kepada keadaan orang yang digelapkan dosa yang tidak percaya kepada Tuhan.[2]

“Di dalam keempat ayat tersebut di atas, Matius, Lukas dan Yohanes tidak menggunakan kata Yunani SKOTIA untuk menyatakan menyatakan situasi atau kondisi GELAP karena tidak ada cahaya. Kata SKOTOS sama sekali tidak pernah digunakan untuk menyatakan kondisi GELAP karena tidak ada cahaya. kata SKOTOS artinya kejahatan; kegelapan yang penuh kejahatan.”[3]

Jadi mereka menolak pernyataan bahwa hal tersebut (kegelapan) itu benar-benar terjadi, dan menurut mereka itu adalah pembodohan public yang berlangsung dari generesi ke generasi, untuk hal tersebut melalui notes ini, penulis mencoba menggali apakah kegelapan yang terjadi pada waktu kematian Yesus hanyalah sebuah symbol ataukah memang benar terjadi.

Yang pertama kita akan mencoba menyelidiki kata kegelapan di dalam keseluruhan Alkitab…

Kata kegelapan merupakan sebuah kata yang bersifat evokatif, dimana terang selalu diidentikkan dengan TUHAN, dan kegelapan (gelap) menyimbolkan lawan dari TUHAN, Alkitab seringkali memakai istilah kegelapan untuk menunjuk kepada kebodohan (Pengkh. 2:13) , penghukuman (Kel.10:21; Mat.25:30) dan kematian (Maz.88:13)
Wilkins, Michael J. “The Death of Jesus Messiah (27:45 - 50)” In NIV Application Commentary, New Testament: Matthew. By Michael J. Wilkins, 901. Grand Rapids: Zondervan, © 2004.

Ini berarti bahwa ketika Alkitab memakai kata kegelapan maka itu SERINGKALI menunjuk kepada suatu keadaan dimana manusia terlepas dari TUHAN, menuju kebodohan dan kematian yang ditandai dengan sebuah peristiwa yang benar-benar terjadi dimana tidak adanya sinar matahari yang menyinari (tertutupnya matahari), seperti dalam keadaan waktu TUHAN menghukum bangsa Mesir dengan tulah kesembilan yaitu gelap gulita.

Meski begitu, terhadap pertanyaan: Apakah kegelapan itu benar-benar terjadi, mayoritas menjawab tidak bisa dipastikan. Namun ada juga yang menyatakan benar-benar terjadi, dengan catatan bahwa kegelapan itu hanya meliputi daerah Galilea saja, bukan seluruh bumi (earth).

Darkness shrouds the whole land for the next three hours, from the sixth to the ninth hour (noon until 3:00 P.M.). The darkness occurring at such a critical moment can signify a number of things. 18 (1) Darkness was associated in antiquity with mourning (Jer. 4:27 – 28; 2 Apoc. Bar. 10:12). This is how it is interpreted in the Pseudo-Clementine Recognitions 1:41: “While he was suffering, all the world suffered with him, for the sun was darkened.” That is, the darkness can mean that Jesus’ death brought the sun to lamentation. (2) Darkness was also associated with the death of great men. Both Gentile and Jewish readers could understand darkness as a cosmic sign that accompanied the death of a king. 19 (3) In addition, darkness was a sign of God’s judgment (see Ex. 10:21 – 23; Isa. 13:9 – 13; Jer. 13:16; 15:19; Joel 2:10; 3:14 – 15; Amos 5:18, 20). Amos declares in Amos 8:9 – 10:

“In that day,” declares the Sovereign LORD,

“I will make the sun go down at noon

and darken the earth in broad daylight.

I will turn your religious feasts into mourning

and all your singing into weeping.

I will make all of you wear sackcloth

and shave your heads.

I will make that time like mourning for an only son

and the end of it like a bitter day.”

(4) Jesus said that darkness would announce the great day of the Lord (Mark 13:24). The darkness that settles on the land may thus signify that the day has dawned with a new beginning (Gen. 1:2, Job 38:17; Ps. 74:12 – 20). 20 (5) Note that darkness does not indicate God’s absence. The Scriptures reveal that God works even in the darkness. He chose to dwell in thick darkness (1 Kings 8:12; 2 Chron. 6:1) and gave the law in darkness: “Moses approached the thick darkness where God was” (Ex. 20:21). God descended for battle in darkness (2 Sam. 22:10; Ps. 18:9 – 11).

All these images may form the backdrop for understanding Jesus’ crucifixion in darkness. The Pharisees earlier demanded a sign from heaven, and Jesus refused by saying (lit.), “If a sign be given this generation” (8:12). This curse formula was left uncompleted. Normally, it would be finished with something like, “May God strike me dead.” Belatedly, the leaders do receive a sign from heaven, but it is not the kind they want or that they can read.

Tafsiran dari: Hagner, Donald A., Word Biblical Commentary, Volume 33b: Matthew 14-28, (Dallas, Texas: Word Books, Publisher) 1998.

Bahkan Lukas mencatat dengan begitu jelas bahwa peristiwa kegelapan ini, merupakan sesuatu hal yang memang benar-benar terjadi, sebagai suatu perlambang bahwa Mataharipun menjadi malu untuk bersinar melihat Anak Allah yang benar di buat menjadi berdosa oleh dosa-dosa manusia, memang ada beberapa penafsiran bahwa kalimat matahri tidak bersinar ini menunjuk kepada hujan debu yang begitu dahsyat sehingga menutup cahaya matahari (see Driver, JTS 16 [1965] 331–35), tetapi ini adalah suatu peristiwa yang cukup langka terjadi, tetapi kalau memangpun itu harus terjadi, kenapa terjadi pada saat kematian Yesus di kayu salib, apakah ini sebuah kebetulan atau karya Allah…!!!

Dari semua ini, dapat disimpulkan bahwa kegelapan yang terjadi pada saat kematian TUHAN Yesus adalah sebuah peristiwa yang benar-benar terjadi selama 3 jam yang meliputi daerah di Galilea, sebagai tanda dari ALLAH BAPA (Amos 8:9), tidak perduli itu karena sebuah hujan debu yang dahsyat yang menghalangi sinar matahri, namun yang pasti ini diakibatkan karena dosa manusia yang begitu banyak telah dilimpahkan kepada satu pribadi yaitu YESUS KRISTUS

The darkness seems to have pictured God’s wrath not just directed at those who had rejected his Son but also at the sin which Jesus was bearing at that moment for us, as our sin-offering. Why else would Jesus have cried aloud, in the words of Ps 22, that God had deserted him? (34). We cannot conceive what this separation meant to one who from before all eternity had known no separation from his loving Father; yet it shows, as nothing else, how terrible is sin. Jesus’ cry came from his heart and Mark translates the Aramaic as usual. Half-understanding, or deliberately misunderstanding, the bystanders saw it as a call to Elijah, who according to Jewish legend would return to save Jews in great danger.

Tafsiran dari: Carson, D.A.; et al., The New Bible Commentary, (Downers Grove, Illinois: Inter-Varsity Press) 1994

Misteri Crop Circle

Sebuah lingkaran tanaman (crop circle) berpola rumit mendadak muncul di area pertanian yang letaknya dua jam dari San Francisco. Penampakannya, yang tak sekadar melingkar, membuat ratusan orang berbondong-bondong datang. 

Merasa terganggu, sang pemilik, Scott Anthony (58), akhirnya menghapus crop circle tersebut. Ia memerintahkan sejumlah pekerja membajak ladang jelainya. Pada Selasa sore lingkaran tanaman itu lenyap. 

Debra Falanga, pengggemar crop circle yang yakin benar pola itu dibuat bukan oleh manusia mengaku kecewa dengan keputusan pemilik ladang. Crop circle yang tak lagi utuh, kata dia, menghalangi orang masuk dan merasakan energinya. 

"Saat hal tak biasa terjadi seperti ini, mengapa tak membiarkan orang untuk mengalaminya," kata Debra Falanga, seperti dikutip dari CNN, 1 Januari 2014. Ia berspekulasi, pemilik tanah hanya ingin hidupnya 'kembali normal'. 

Debra mengklaim, pola dalam crop ciorcle tersebut sangat detil. Dengan menggambarkan angka 192 ditulis berulang dalam huruf Braille, sedemikian rupa untuk mengarah ke bagian atas dan bawah lingkaran. 

"Angka Braille itu begitu akurat digambarkan. Itu sulit dilakukan secara manual...apalagi dalam sebuah crop circle," kata Debra, yang punya sertifikat penerjemah Braille dari New Jersey. "Seperti pita bertuliskan 192, 192, 192." 

Dan jika benar maksud crop circle itu adalah 192, misteri lain menunggu untuk diungkap. Sejumlah orang berspekulasi itu terkait dengan angka 192 dalam Internet Protocol , atau IP -- fakta yang familiar bagi mereka yang tinggal di dekat dengan Silicon Valley. Atau spekulasi lain, itu mungkin mengarah pada iridium radioisotop, yang memiliki simbol 192. 

Sementara, pemilik ladang, Scott Anthony mendeskripsikan, desain rumit itu dibuat di 1-2 hektar ladang barley atau jelai. Dari dekat bentuknya berupa banyak kotak dan persegi panjang dalam lingkaran besar.

"Bagi saya, itu seperti chip komputer atau sesuatu seperti itu," kata Anthony. "Dengan desain serumit itu, terus terang saya bingung, bagaimana cara melakukannya."

Anthony mengaku terganggu dengan banyaknya orang yang muncul di ladang pertaniannya. Ia meminta aparat mencegah orang menyeberang ke lahan pertaniannya, di mana ia juga menanam brokoli, kacang polong, dan selada. "Ini terkait masalah keamanan pangan," kata dia. 

Keberadaan crop circle ditemukan tak sengaja pada Senin pagi oleh seorang fotografer, Julie Belanger. Saat itu, ia dan suaminya sedang terbang naik helikopter. "Apa itu?" demikian yang ia pikirkan saat kali pertama melihatnya, seperti dituturkan pada KSBW. "Bentuknya sangat cantik." 

Namun, Julie mengaku skeptis bahwa crop circle adalah bukti sesuatu dari keberadaan 'dunia lain'. "Aku percaya soal kemungkinan keberadaan alien. Tapi, tak sampai menyangka bahwa mereka mau repot-repot membuat crop circle untuk memberi kita pesan tertentu," kata dia. 

Alien atau Kerja Manusia? 

Berbagai teori berseliweran soal crop circle tersebut. "Seperti kerjaan alien," kata  salah satu warga, Manuel Madrid. 

"Pasti kerjaan orang iseng," kata Brandon Brooks. "Ini bukan tempat aneh di mana hal-hal luar biasa terjadi." 

Sementara, Jim Gillott mengaku melihat 20-30 orang membawa tangga di ladang, sehari setelah penampakan ditemukan. Demikian pula dengan Jake Gain yang mengaku punya bukti manusialah biang keladinya. "Saat aku mengemudi, aku melihat mereka parkir di situ," kata dia menambahkan, orang-orang tersebut membawa semacam GPS. 

Pendiri majalah Skeptic juga tidak terkesan dengan crop circle tersebut. "Seperti kerjaan anak-anak," kata Michael Shermer. 

"Kami sama sekali tak punya bukti alien mendarat di mana saja di area itu, sebaliknya, kita punya banyak bukti kerjaan orang iseng yang menyebar kabar bohong alias hoax," kata dia. 

Crop circle, dia menambahkan,  dapat dibuat hanya dengan menarik tali yang terikat ke papan atas rumput atau tanaman.

Namun, kata dia, cerita tentang keisengan manusia tak menarik bagi banyak orang. "Mereka lebih senang dengan dugaan alien,  sebuah cerita yang menarik bagi orang yang berpikir bahwa kita tidak sendirian," kata dia. 

Crop Circle Menurut NASA

Sejarah mencatat, crop circle kali pertama dilaporkan keberadaannya pada 1686, oleh ilmuwan Inggris Robert Plot. Kala itu terbentuk karena faktor cuaca. Kemunculannya marak sejak tahun 1970-an. 

Pertanyaan soal apakah penyebab crop circle terkait dengan makhluk ekstraterresterial pernah dilayangkan kepada Badan Antariksa AS, NASA.  Apa jawaban NASA?

"Crop circle dibuat oleh manusia sebagai lelucon," jawab ilmuwan senior NASA, David Morrison seperti dimuat lamanastrobiology.nasa.gov.

Kata Morrison, itu adalah pertanyaan yang mudah dijawab. "Karena pelaku aslinya telah mengaku dan menunjukkan bagaimana mereka melakukannya," tambah dia.

Sementara, seperti dimuat situs Bizarrebytes.com, sekitar 80 persen formasi crop circle secara ilmiah terbukti adalah buatan manusia atau hanya kabar bohong (hoax). Sementara 20 persennya belum diketahui penyebab pastinya -- apakah ulah alien, konspirasi pemerintah, atau karena faktor cuaca.

Fenomena serupa juga pernah muncul di Indonesia. Pola sirkuler misterius itu terbentuk secara misterius di Dusun Jogomangsan, Jogotirto, Berbah, Sleman, DIY. Berbagai spekulasi berseliweran soal penyebab crop circle itu. Ada yang menduga itu diakibatkan oleh puting beliung, saluran udara tegangan ekstra tinggi atau Sutet, bahkan dikaitkan dengan UFO. Jawaban akhirnya: ulah manusia. (Ein/Yus)